Jumat, 01 Januari 2021

Pengalaman Mendaki Gunung Ciremai

Mendaki Atap Jawa Barat...
Namaku Leni, aku hobby mendaki gunung dan bermain bulutangkis. Dari kedua hoobyku tersebut aku bisa mendapatkan pengalaman, keesenangan dan juga banyak teman. Aku sangat menyukai kedua hobbyku itu. Terlebih aku sangat menyukai mendaki gunung. Gunung pertama yang kudaki adalah gunung ciremai.  Aku mengajak teman-teman semasa SMA yang kini sudah kuliah di perguruan tinggi di Bandung yang juga memiliki hobby yang sama yaitu mendaki gunung. Berawal dari kejenuhan kami, yang hanya sibuk dengan aktivitas perkuliahan saja dan kami terkadang berpikir untuk pergi ke suatu tempat yang berkaitan dengan alam untuk sekedar refreshing menghilangkan penat. Akhirnya kami memtuskan untuk pergi mendaki Gunung Ciremai.
Temanku Ali bilang, kapan lagi kami bisa mendaki bersama, ini waktu yang pas karena kami ber 7 bisa meluangkan waktu  karena kami ini sangat sibuk,agak susah dan sangat  jarang bisa meluangkan waktu untuk berlibur bersama.  Tanggal pendakian sudah kami tetapkan.
Ketika hari itu tiba, kami berkumpul untuk menyiapkan peralatan mendaki,makanan dan minuman seperlunya.Setelah peralatan mendaki dan bahan makanan sudah tertata rapih di carrier masing-masing, kami ber 7 berangkat dari Cihampelas menggunakan angkot menuju terminal Cicaheum. Setelah sampai di terminal, kita melanjutkan perjalanan menggunakan elf jurusan Cikijing, dan berhenti di Terminal Maja. Dari terminal Maja kami lanjutkan perjalanan menuju basecamp menggunakan mobil bak. Ongkos mobil bak Rp.50.000 (pulang pergi). Setelah sampai di basecamp Apuy, kita melakukan registrasi terlebih dahulu. Biaya simaksi/registrasinya Rp.50.000 per orang, sudah termasuk dapat jatah makan nasi dan sertifikat.  Setelah mendaftarkan diri, kita berkumpul sebentar untuk mengecek ulang barang bawaan dan ber'doa agar dilancarkan dalam perjalanan menuju puncak dan pulang nanti. "Bismillahirohmanirohim, semoga lancar!!!" seru kami setelah selesai berdo'a.
Perjalanan pun dimulai, tapi siang itu langit mendung berawan hitam kemudian gerimis mulai turun menemani perjalanan kami. Setelah beberapa jam melakukan perjalanan,akhirnya kami sampai di Pos 5. Kami mendirikan tenda bermaksud untuk menginap semalam disana karena hari sudah mulai petang. Kami beristirahat, berharap esok hari cuaca membaik dan cerah.
Keesokan harinya, ternyata langit masih mendung dan kabut pun mulai menyelimuti. Kami sempat bimbang antara tetap melanjutkan perjalanan menuju puncak atau tetap di tenda samapai cuaca mulai mulai membaik. Setelah berdebat cukup panjang, akhirnya kami tetap memutuskan melanjutkan perjalanan menuju puncak. Ditengah perjalanan, badai datang ditambah dengan hujan yang cukup deras. Salah satu temanku menginstruksikan untuk memberhentikan sejenak perjalanan sampai badai dan hujan reda. Setelah beberapa menit menunggu badai dan hujan reda, kami pun melanjutkan perjalanan. Jalannya menjadi licin karena hujan,kami harus berhati hati apalagi jalannya semakin terjal dan miring. Aku sempat terpeleset karena menginjak batu, teman-temanku membantuku berdiri kembali. Mereka menanyakan kepadaku apakah aku masih sanggup melanjutkan perjalanan atau tidak karena medan jalan selanjutnya akan semakin sulit. Aku meyakinkan teman-temanku bahwa aku masih sanggup melanjutkan perjalan. Kami pun melanjutkan perjalanan dengan extra hati hati hingga akhirnya kami sampai di puncak Gunung Ciremai. Terbayar sudah lelah kami saat diperjalanan ketika sudah sampai di puncak ya walaupun kabut masih menyelimuti langit tak mengapa. Kami bertemu pendaki lain yang sudah terlebih dahulu sampai di puncak, kami pun beberapa kali melakukan sesi foto bersama dengan pendaki lain. Tidak lama kami memutuskan untuk segera turun karena hawa dinginnya mulai menusuk. Alhamdulillah di perjalanan menuju turun tidak terjadi hal hal seperti pas naik ke puncak. Kami sampai dibasecamp dengan selamat.
Pengalaman yang tak akan dilupakan mengingat bagaimana perjuangan kami untuk bisa sampai di puncak. Terimakasih teman-teman yang sudah membantu mewujudkan impianku mendaki gunung tertinggi di Jawa Barat. Sampai jumpa lagi di perjalanan selanjutnya.
Berikut aku sertakan beberapa foto-foto ketika di Gunung Ciremai




Pengalaman Menonton Pertandingan Bulu Tangkis Di Bandung

Sebenarnya ini kali kedua aku menonton langsung pertandingan bulu tangkis. Sebelumnya, pada tahun 2016 aku pernah menonton langsung pertandingan bulu tangkis di Cirebon, tepatnya di Gor Bima. Kala itu, Gor Bima  menjadi tempat pertandingan cabang olahraga bulu tangkis saat event PON 2016 Jawa Barat.

Pertama kali  menonton pertandingan badminton secara langsung di Gor Bima, Cirebon
Kemudian di tahun 2019, tepatnya di bulan febuari untuk kedua kalinya aku menonton pertandingan bulu tangkis secara langsung di Sabuga Bandung. 
Kedua kalinya menonton pertandingan bulu tangkis di Sabuga, Bandung

Aku akan menceritakan  pengalamanku ketika menonton olahraga favoriteku.
Jadi awalnya aku melihat tweet di salah satu akun badminton kalau Febuari tahun ini akan ada  tournament Djarum Superliga dan diadakannya di Bandung. Melihat informasi tersebut, aku sangat excited menantikan pertandingannya. Kebetulan tempat yang dijadikan venue pertandingannya lumayan dekat dengan kosanku.
Akhirnya tanpa pikir panjang, aku langsung mencari tahu informasi mengenai tiketnya. Ada dua cara  untuk membeli tiketnya, bisa melalui online atau  on the spot. Karena aku tidak ingin mengantri jika membeli tiket on the spot, maka aku lebih memilih membeli tiket secara online. Aku membeli 2 tiket reguler untuk hari pertama tanggal 18. Aku membelinya di Bliblidotcom  beberapa hari sebelum turnament dimulai. Aku mengajak pacarku, kebetulan pacarku juga sangat menyukai olahraga badminton.

Tiket masuk pertandingan bulu tangkis Djarum Superliga 2019

Akhirnya hari yang ditunggu tiba, aku dan pacarku berangkat dari Cihampelas sore hari sekitar jam 14.30, sebelum ke sabuga kita menyempatkan membeli minuman thaitea di daerah Dipatiukur.
Sampai di Sabuga sekitar jam 15.30. Karena belum sempat makan, akhirnya kita berdua pergi ke tempat makan yang tersedia disitu. Terdapat beberapa stand makanan dan minuman yang berada di sekitaran gedung sabuga. Selesai makan, kita berfoto-foto terlebih dahulu, setelah itu kita menuju loket penukaran tiket online. Jam 16.00 kita masuk kedalam hall untuk memilih tempat duduk yang strategis, sebelum masuk ada security yang bertugas mengecheck barang bawaan penonton dan juga ada pembagian balon.
Setelah masuk kedalam hall dan memilih tempat duduk strategis yang dekat dengan lapangan pertandingan, kita pun menikmati pertandingan luar biasa yang tersaji. Banyak atlet-atlet papan atas yang mengikuti turnament ini, selain atlet dalam negeri terdapat juga atlet luar negeri. Disela-sela menonton pertandingan aku selingi dengan berteriak mendukung atlet jagoanku saat bermain.
Tidak lupa aku merekam pertandingan untuk kujadikan kenang-kenangan. Pertandingan hari itu selesai jam 11 malam, kita berdua menonton match sampai habis. Aku tidak sempat meminta foto bersama dengan atlet, padahal waktu itu ada 2 atlet yang satu tribun denganku. Sepertinya setelah bertanding mereka ikut nonton bareng pertandingan di tribun penonton. Ya pikirku yasudahlah engga papa engga fotbar juga, karena niatku datang kesana hanya untuk melihat pertandingannya saja.

Voila! itu ceritaku. Mungkin tidak terlalu detail yang kuceritakan di sini. Biarlah cerita yang detail cukup aku saja  yang mengingatnya haha